Badminton: not as bad as the words but very Badass. seriously disbelieve ?. just try it [PART 1]
[PROLOG]
Siapa sih yang gak kenal Badminton?Salah satu olahraga paling populer di Asia termasuk salah satunya di indonesia, menurut salah satu survey yang dilakukan Skala Survey Indonesia (SSI) badminton menempati posisi kedua sebagai olahraga yang paling digemari orang indonesia yaitu 18,8%, hanya kalah dari sepak bola diurutan pertama sebanyak 47,6 %. berbanding terbalik olahraga badminton kancah dunia kurang populer malah hampir dihilangkan dari Olimpiade. tapi saya berharap perlahan tapi pasti BWF selaku federasi tertinggi badminton dunia berkomitmen di masa yang akan datang olahraga badminton akan populer dengan olahraga yang lain seperti Tennis, Basket, dan olahraga populer lainnya.
tidak bisa dipikir ternyata badminton bisa populer di Indonesia, apa jadinya kalau tidak ada atlet-atlet terkenal macam Christian Hadinata, Liem Swie King, Susi Susanti, Taufik Hidayat, dan beberapa atlet muda macam The Minion maupun The Daddies. padahal dari sisi sponsor dan hadiah Badminton masih kalah dari Tennis loh, contohnya saja pas juara All England 2020 kemarin para pemain badminton indonesia yang juara masing-masing mendapatkan 36.500 dolar AS atau setara dengan 511 juta sangat jauh dengan tennis, contohnya saja untuk juara Wimbledon 2019 Novak Djokovic mendapatkan hadiah sebesar £2,35 juta atau sekitar Rp41 miliar.
Yang lebih uniknya lagi Badminton berkembang dari Inggris dan penamaan kata "Badminton" sendiri dipopulerkan oleh Inggris, justru disana lebih populer olahraga lain seperti Sepakbola (Premier League) dan Cricket, padahal BWF (Badminton World Federation) awalnya memiliki kantor di Inggris.
Berkaca di Indonesia sendiri yang banyak memiliki fans Badminton yg cukup banyak sudah sangat bersyukur, bayangkan kalau PB DJARUM tidak menghasilkan atlet-atlet macam Yuni Kartika, Tantowi Ahmad, dan Kevin Sanjaya. Padahal induk organisasi Badminton Indonesia PBSI kalau bicara jujur yah biasa2 aja, cek aja salah satu wawancara Taufik Hidayat di podcast YT nya Om Deddy. menurutku yg paling berperan dalam dunia Badminton Indonesia adalah pendidikan usia dini atau sekolah Badminton yang dijalankan oleh PB DJARUM yang berkelanjutan.
[INTI]
Badminton Hmmm...
Apa sih olahraganya "MAHAL" perlu beli Raket, senar, sewa lapangan, perlu net, perlu beli shuttlecock, kalau main Outdoor banyak masalah terutama angin, kalaupun indoor sewa lapangan lagi pake duit lagi, belum lagi beli sepatu khusus badminton kok ribet amat yah?...
Hahahhahahah. Itulah beberapa sisi "BAD" dalam badminton itu sendiri yaitu MUAHAAALLL. boleh dikatakan sih bukan olahraga untuk rakyat kecil. Terkadang butuh dompet tebal untuk menggeluti hobi badminton. teringat juga kalau main KEMAFAR FUN BADMINTON terkadang ada juga yang mau main selalu bertanya "ndak apa2 ji kah ndak bawa raket?. Kalau yang jarang main tiap minggu mah ngak jadi masalah, yang jadi masalah yang sering ikut tiap minggu tdk bayar sama tdk bawa raket haha, itu salah satu contoh kecil kenapa badminton kurang disukai dari segi biaya.
tetapi kalau diliat dari sisi (BADASS) dari badminton itu sendiri banyak gan dari sisi kesehatan seperti mulai dari melatih Fleksibilitas otot lengan dan kaki, dari sisi kesehatan juga dapat mengurangi 450 kalori dalam sejam, meningkatkan kekuatan otot betis, hingga mengurangi stressssss.
yang paling pribadi saya sukai dari Badminton adalah Pertama seni memainkan raket itu yang sangat unik, mengayunkan raket mulai dari Lob, Drop shot, pukulan Drive, hingga SMASH yang bisa dikatakan orang awam menyebutnya sebagai "Jurus Andalan" ketika memukul terasa beban yang terdapat di tubuh segera hilang. Kedua Kecepatan dalam olahraga ini sangat menarik dan unik menurutku. sangat sesuai dengan karakter saya kalau berolahraga, Ketiga terkadang ada rasa puas tersendiri yang sulit untuk dijelaskan ketika sudah bermain badminton.
[NEXT PART 2]..............
Komentar
Posting Komentar