Manfaat Badminton Untuk Kesehatan
Dalam segi kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari aktivitas olahraga, Baik dari aspek kesehatan, sosial, bahkan aspek psikologi. Semua orang di dunia sangat menginginkan kondisi tubuhnya sehat secara jasmani dan rohani salah satunya dengan Olahraga. Secara umum olahraga memiliki manfaat yaitu dapat mengurangi frustrasi yang ditimbulkan dari kegiatan rutin dan juga memberikan banyak pengaruh positif pada tubuh, diantaranya yakni pada sistem peredaran darah, pada sistem otot dan pada sistem pernafasan.
Menurut Landers (1993) ada lima manfaat
olahraga yang dapat menyehatkan mental yaitu: Meningkatkan kekuatan otak,
melawan penuaan, meningkatkan perasaan bahagia dan meningkatkan kepercayaan diri. Jika kita
berbicara tentang Olahraga, maka bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang
menyenangkan dan mengasyikkan yang hampir semua orang suka mainkan. Badminton
adalah cara yang bagus untuk meningkatkan aspek kesehatan fisik, mental, dan sosial.
Berbagai penelitian telah menunjukan bahwa orang yang mempertahankan kebugaran
tubuh yang sesuai, menggunakan beragam latihan olahraga secara bijaksana dan
melakukan pengaturan berat badan memiliki keuntungan tambahan yaitu hidup lebih
panjang khususnya di usia tua yakni antara usia 50-70 tahun, bahkan penelitian
telah membuktikan bahwa kematian menjadi berkurang tiga kali lipat pada orang
yang bugar daripada orang yang tidak bugar. Dari sekian banyaknya manfaat
positif yang didapatkan dalam olahraga hingga seseorang sampai lanjut usia,
maka keuntungan-keuntungan diatas sangat berhubungan dengan olahraga
bulutangkis atau badminton yakni sebagai olahraga hiburan di waktu luang bahkan
dijadikan cabang olahraga yang berprestasi di Indonesia.
Olahraga badminton merupakan
salah satu olahraga dengan tingkat kepopuleran yang tinggi di Indonesia,
bagaimana tidak, hampir setiap tahun selalu menyumbangkan prestasi di kancah
internasional sejak tahun 1950 hingga sekarang, mulai dari level Super Series
hingga level Olimpiade. Menurut Survey Alvara Research Center olahraga
badminton merupakan olahraga yang diminati sebesar 18,1 % oleh generasi
millennial di dunia dari umur 25 sampai 35 tahun. Sedangkan menurut data Skala
Survey Indonesia (SSI) dari 90,8 % orang Indonesia sebanyak 18,8 % menyukai
olahraga Badminton. Bisa dikatakan olahraga Badminton merupakan olahraga oaling
terpopuler kedua di Indonesia setelah olahraga Sepakbola.
Banyak beberapa orang di
Indonesia tidak mengetahui manfaat dibalik kepopuleran olahraga badminton di
Indonesia, mungkin beberapa orang melihat olahraga badminton hanya sekedar
olahraga yang mengayunkan raket atau bahkan olahraga memukul Shuttlecock serta
olahraga “Mahal” dikarenakan perlu mengeluarkan biaya yang lebih terkait
peralatan olahraganya, Harga raket bahkan berada dalam kisaran 500-1 jutaan,
hingga harga Shuttlecock, NET bahkan harga sewa lapangan yang memakan banyak
biaya. Banyak manfaat dari segi kesehatan yang bisa diperoleh dari olahraga
Badminton. Dalam tulisan ini saya selaku penulis akan membahas berbagai manfaat
badminton bagi para Atlet maupun pemain biasa.
Pertama manfaat dari segi
kesehatan yaitu, Tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas semuanya dapat
diperbaiki dengan bermain badminton karena kualitas pembakaran lemak dan
peningkatan metabolismenya sehingga Badminton sangat bagus untuk menurunkan
berat badan.
Kedua, Badminton meningkatkan
kesehatan dan fungsi jantung, Kadar kolesterol yang tinggi mengurangi ukuran
pembuluh darah Anda yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Bermain badminton dapat memperkuat otot
-otot jantung dengan membuka dinding yang tersumbat yang mengarah ke aliran
darah yang lebih baik. Orang-orang dengan kondisi jantung yang sudah ada
sebelumnya dapat memperoleh manfaat dari bermain badminton.
Ketiga, Bulutangkis
meningkatkan kepadatan tulang. Seiring bertambahnya usia kepadatan tulang
semakin menurun, sementara beberapa penyakit juga menyebabkan hal ini terjadi.
Kabar baiknya adalah bahwa benturan dapat membantu meningkatkan kepadatan
tulang, dan saat bermain bulu tangkis tubuh akan mengalami sejumlah benturan melalui
tangan, pergelangan tangan dan lengan saat memukul shuttlecock dan melalui
kaki, pergelangan kaki, dan tulang belakang saat melompat-lompat. Efeknya dapat
membantu pertumbuhan sel-sel yang membentuk tulang, menjadikan Badminton
olahraga yang bagus untuk orang tua dan mereka yang ingin memperkuat tulang dan
mencegah patah tulang. Jika dibandingkan dengan olahraga squash dan tenis,
badminton memiliki efek yang lebih bagus terhadap tulang.
Keempat, Bulutangkis
meningkatkan konsentrasi dan tindakan refleks. Tidak ada keraguan bahwa
olahraga seperti badminton dapat meningkatkan konsentrasi pemain. Tidak seperti
sesi olahraga yang bertempo lambat
contohnya seperti berenang yang hampir dapat dilakukan dengan autopilot. Saat
bermain Badminton Anda harus selalu waspada! Ini kompetitif dan dapat bergerak
cepat, sementara mengharuskan seseorang untuk bereaksi terhadap lawan - yang
meningkatkan kecepatan otak saat bereaksi dan meningkatkan refleks. Kecerdasan
juga ditingkatkan karena pemain harus berpikir ke depan dan tentang bagaimana
menipu lawan mereka. Terutama saat berusaha untuk mengambil bola lob atau bola
netting, sehingga membutuhkan refleks yang cepat untuk mengayunkan raket.
Kelima, Bulutangkis
meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot. Semakin banyak bergerak, maka
semakin fleksibel tubuh seseorang dan ketika Anda bermain Badminton, bergerak
cepat dan mengayunkan raket dengan cepat sangat penting. Ini meningkatkan
fleksibilitas dan juga membantu pemain mendapatkan kekuatan otot dan meningkatkan
daya tahan. Bermain Badminton secara alami akan meningkatkan kelincahan pemain tanpa
beberapa orang sadari, saat seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain
untuk memastikan pemain mengembalikan shuttlecock.
Keenam, Bulutangkis dapat meningkatkan
tingkat metabolisme Bermain Badminton akan membantu seseorang menghasilkan
tubuh yang bugar serta menurunkan berat badan. Saat seseorang bergerak cepat,
peningkatan tajam pemain akan dengan cepat meningkatkan detak jantung yang akan
meningkatkan metabolisme. Memiliki metabolisme yang baik akan membantu
seseorang menjaga fisik tetap bugar. Bermain Badminton juga meningkatkan fungsi
kardiopulmonari (hubungan antara kerja jantung dan paru-paru) yang berarti
seseorang yang sering bermain Badminton akan memiliki tingkat kebugaran yang lebih
baik dengan seseorang yang jarang olahraga badminton. Akhirnya, seseorang akan
berkeringat dan berkeringat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Selain 6 manfaat diatas yang
berdasarkan aspek kesehatan, badminton juga memiliki manfaat dari segi sosial.
Dikarenakan olahraga badminton dapat dimainkan berpasangan sehingga dapat
dikatakan merupakan olahraga sosial karena orang dapat berinteraksi dan
membangun lingkaran sosial yang baik dengan teman dan dengan orang baru. Hal
tersebut dapat menambah link pertemanan dalam suatu lingkungan sosial, apalagi
badminton bisa dimainkan ganda dan tidak memandang status sosial, jenis
kelamin, maupun suku, sehingga semua kalangan bisa memainkan badminton.
Interaksi sosial dalam olahraga badminton juga dapat meningkatkan kesehatan
terutama kesehatan mental dikarenakan semakin banyak intensitas interaksi antar
sesama pemain badminton, maka akan meningkatkan hormon serotonin, yaitu hormon
kebahagiaan. Dalam olahraga badminton juga kita belajar tentang hal-hal baru
mulai dengan mulai mempelajari gaya bermain bahkan Teknik permainan badminton
yang baru, apabila sering bermain dengan orang-orang baru.
Menurut Jackie Word salah
seorang pelatih badminton Freedom Leisure di inggris mengatakan bahwa “Setelah
hanya 60 menit di lapangan badminton Anda akan merasa seratus kali lebih baik
dan lebih bahagia! Ini menyenangkan dan cara yang bagus untuk bersosialisasi,
menghilangkan stres, tetap bugar, bersaing, dan menantang diri sendiri, sambil
memberi manfaat bagi kesehatan Anda dalam banyak hal! Adalah fakta bahwa
orang-orang menyatakan "tidak cukup waktu" sebagai salah satu alasan
utama untuk tidak berolahraga, dan inilah mengapa Badminton adalah jawabannya -
hanya satu atau dua pertandingan dalam seminggu akan memberikan manfaat yang
besar. Bulutangkis adalah olahraga yang memberikan banyak keuntungan” ujar
Jackie Word.
Dalam sebuah literatur menyatakan
bahwa latihan rutin badminton akan meningkatkan diameter otot dengan demikian
meningkatkan kekuatan otot, penyimpanan energi otot, meningkatkan jumlah
pembuluh kapiler serta meningkatkan daya tahan otot. Dinyatakan juga bahwa
kemampuan kecepatan akan dipengaruhi secara positif oleh peningkatan tingkat
kontraksi dengan peringatan yang memberikan kecepatan. Sehingga dalam literatur
tersebut bermain badminton secara rutin 8 minggu berturut-turut dapat
meningkatkan aspek fisik dan psikologis pemain (Demir & Filiz, 2004).
Penelitian lain juga
membuktikan untuk pertama kalinya bahwa pelatihan badminton, yang dilakukan
setiap jam, tiga kali seminggu, dapat meningkatkan berbagai penanda kesehatan
pada wanita yang tidak terlatih dan pada tingkat yang sama seperti pelatihan
lari selama intervensi delapan minggu. olahraga Badminton menyebabkan
terbentuknya adaptasi aerobik yang tinggi seperti peningkatan V̇O2
max, TTE dalam tes latihan daya tahan dan penurunan yang bersifat menguntungkan
pada detak jantung dan kadar laktat dalam darah selama latihan berjalan dan
berlari. Selanjutnya penurunan denyut jantung istirahat, tekanan darah sistolik
dan diastolik dan tekanan arteri rata-rata semua diamati pada kelompok badminton.
Bersamaan dengan ini, peningkatan ketinggian lompat vertikal atau diamati yang
menunjukkan kemungkinan olahraga badminton dapat meningkatkan kekuatan dan
ketahanan. Olahraga badminton juga menghasilkan peningkatan persepsi kondisi
fisik dan motif afiliasi. Bukti ini harus mendorong organisasi olahraga untuk
mempromosikan peningkatan kesehatan yang mungkin dilakukan dengan olahraga
salah satunya olahraga badminton karena sifatnya yang menyenangkan dan
interaktif.
Berdasarkan penelitian ketiga
yang penulis dapat, Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa olahraga Badminton
berkontribusi terhadap adanya perubahan signifikan sistem kardiovaskular dan
aktivitas otot. dikarenakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
perkembangan indikator sesuai dengan rata-rata indikator khas siswa, dan dalam
beberapa parameter melebihi hasil rata-rata (indikator perkembangan kemampuan
kecepatan dan kekuatan kecepatan melebihi tingkat rata-rata di lebih dari 50%
dari kelompok, kemampuan koordinasi di atas rata-rata di 42%, kemampuan
kekuatan melebihi tingkat rata-rata di lebih dari 30% siswa), artinya dapat
disimpulkan dalam penelitian tersebut terjadi pembentukan keterampilan motorik
di atas rata-rata pada 66% pemain bulutangkis.
Selain itu dalam beberapa
penelitian olahraga badminton justru bermanfaat terhadap perkembangan nilai
akademik siswa. Siswa yang aktif secara fisik memiliki nilai akademik yang
lebih tinggi sebesar 20 persen lebih tinggi daripada siswa yang tidak bermain
badminton, yang terdiri atas ilmu matematika, sains, dan bahasa Inggris.
Sebagai perbandingan, atlet pelajar di sekolah menengah lebih mungkin mendapat
gelar dan pekerjaan lebih cepat daripada rekan-rekan yang tidak aktif bermain
badminton. Beberapa temuan studi menemukan bahwa rata-rata, siswa yang sehat
secara fisik melakukan lebih banyak tes standar daripada siswa dengan bentuk
fisik yang kurang diinginkan saat masuk di Perguruan tinggi. Analisis
menunjukkan korelasi yang jelas antara tingkat kesehatan fisik seorang murid
dan keberhasilan mereka dalam ujian standar, meskipun ada sedikit tekanan untuk
mendapatkan skor tertentu pada formulir tes ini.
Komentar
Posting Komentar